Begini suasana Rapat di Tempat kereta ala Sumarsono dan pejabat Ibu kota jakarta DKI

Rombongan bertolak dari Balai Kota sekitar pukul 21.30 WIB usai nonton bareng debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di Balai Agung. Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB, rombongan menaiki kereta wisata di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Selama perjalanan menuju Yogyakarta, Sumarsono menggelar rapat bersama para pejabat Pemprov DKI. Gerbong disulap bak ruang rapat lengkap dengan mejanya. Rapat berakhir sekitar pukul 01.19 WIB lalu dilanjutkan dengan pentas seni. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Agus Suradikan unjuk kebolehan dengan menyanyikan lagu sambil memetik gitar.


Biaya perjalanan tersebut ditanggung oleh para pejabat. Semula tiap pejabat ditarik uang sebesar Rp 7 juta rupiah, namun setelah dilakukan beberapa pertimbangan akhirnya setiap pejabay diwajibkan membayar Sebesar Rp 7,5 juta rupiah. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah.

"Tapi kalau sekda (dirinya) dibulatkan saja jadi bayar Rp. 10 juta rupiah," kata Saefullah di kereta usai rapat, Sabtu (14/1).

Sementara itu, Saefullah enggan menyebutkan berapa uang yang dirogoh Sumarsono dari kocek pribadinya untuk biaya perjalanan ini.

Begini suasana Rapat di Tempat kereta ala Sumarsono dan pejabat Ibu kota jakarta DKI

"Untuk biaya perjalanan ini dari masing-masing peserta, tidak kita gunakan APBD, jadi 0 rupiah dari APBD. Khawatir saja nanti ada stempel jelek, bahwa ini pejabat kerjanya jalan-jalan aja, bukan ngurusi rakyat, pakai uang rakyat lagi. ini kita ga mau. kita sudah berubah, udah jauh sekali, bahkan harus sudah berubah 180 derajat dalam meraih insentif goverment," ujar Saefullah.

Tidak diketahui berapa total uang yang terkumpul seluruhnya. Saefullah menyatakan bahwa uang tersebut dipakai untuk biaya transportasi, penginapan dan makan selama di Yogyakarta.

Adapun jumlah gerbong yang digunakan sebanyak empat gerbong dengan disain yang berbeda setiap gerbongnya. Salah satu petugas kereta wisata, Sahiddin menyatakan bahwa biaya sewa per gerbong adalah Rp. 30 juta rupiah.

"Gerbongnya adalah gerbong nusantara, gerbing toraja, gerbong prioeity, dan gerbong imperial. Kalau yang dijadikan rapat itu gerbong nusantara," kata Sahiddin, Sabtu (14/1).

Setiap gerbong dilengkapi fasilitas karaoke sehingga para pejabat yang sedang menanti giliran rapat bisa melepas penat dengan melantunkan suaranya.

Selain itu, Sahiddin juga menjelaskan bahwa kereta wisata yang dinaiki Sumarsono adalah kereta yang sempat dinaik Soeharto dan SBY pada saat mereka menjabat sebagai presiden RI.

"SBY kalau gak salah pake gerbong priority. Kereta ini juga yang dipake Anang-Ashanty waktu ke Jember," tandasnya.