Pesan Dari Kapolri untuk Satpam: Demo anarkis bikin bangsa terpecah

Ribuan Satuan Pengamanan (Satpam) memadati Lapangan Silang Monumen Nasional untuk memperingati Hari Ulang Tahun Satuan Pengamanan (SATPAM) ke-36. Kapolri Jenderal Tito Karnavian hadir dan memimpin apel upacara tersebut. 

Selain Tito, hadir pula dalam acara ini Pendiri Satpam, Jenderal Purnawirawan Polisi Awaludin Djamin, Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin, Irwasum Polri Irjen Dwi Priyatno, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan, Wakapolda Brigjen Suntana serta Pandam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana. 

Di awal pidatonya, Tito memberikan gambaran terkait kondisi nasional. Mulai dari dinamika Pilkada 2017 hingga maraknya demonstrasi belakangan ini. Tito berpesan agar demonstrasi harus dilakukan dengan tertib tanpa ada tindakan anarkis. Demonstrasi yang anarkis dapat berpotensi memecah belah bangsa. 

Pesan Dari Kapolri untuk Satpam: Demo anarkis bikin bangsa terpecah


"Kebebasan menyampaikan pendapat. Demo tidak boleh dinodai dengan tindakan inkonstitusional. Seperti demo anarkis yang dapat mengakibatkan terpecahnya bangsa ini," kata Tito di lokasi, Sabtu (14/1).

Mantan Kapolda Metro Jaya ini berujar, saat ini jumlah Satpam di Indonesia mencapai 463 ribu. Menurutnya, apabila jumlah satuan yang besar itu dimobilisir, bukan hanya keamanan dan ketertiban terjaga. Tetapi juga dapat berperan membantu mempertahankan NKRI. 

"Jumlah 463 ribu anggota bukanlah sedikit. Kalau jumlah ini dikumpulkan, disatukan, dimobilisasi untuk bukan hanya menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan masing-masing tapi dalam rangka mempertahankan NKRI ini adalah suatu potensi yang luar biasa," pungkasnya.