Presiden RI Jokowi: Kita Harus Kerja Keras Mati-matian untuk Menurunkan Kesenjangan

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para menteri agar tidak hanya fokus untuk mendorong perekonomian. Tapi juga menciptakan pemerataan agar kesenjangan antara orang kaya dan miskin semakin tipis, bahkan bisa dapat dihapuskan.

Demikianlah disampaikan Jokowi saat membuka rapat kabinet paripurna di Istana Bogor, Rabu (4/1/2017). Tema rapat adalah tentang rencana program dan kegiatan di 2017.

Realisasi gini ratio (ketimpangan pendapatan) adalah 0,39%, atau lebih baik dibandingkan sebelumnya yang mencapai 0,41%. Jokowi menginginkan agar bisa diturunkan lebih rendah lagi.

"Kita harus kerja keras mati-matian dalam rangka menurunkan angka kesenjangan kita. Baik. Kesenjangan antar wilayah, kesenjangan kaya dan miskin yang ini menjadi sebuah concern besar pemerintah kita ke depan," ujarnya.

 Presiden RI Jokowi: Kita Harus Kerja Keras Mati-matian untuk Menurunkan Kesenjangan


Jokowi menyebutkan beberapa kebijakan yang dapat dijalankan untuk mencapai target tersebut. Di antaranya adalah dengan pemanfaatan aset seperti tanah oleh masyarakat.

"Pertama yang berkaitan dengan konsesi untuk rakyat yang berkaitan dengan tanah-tanah adat kemudian sertifikat untuk rakyat saya kira harus menjadi fokus perhatian kita bersama dan fokus kita besar-besaran dalam 2 tahun ini," terangnya.

Ini akan menjadi tugas dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Proses awal, kata Jokowi telah dimulai pada akhir tahun lalu dan harus dipercepat ke depannya.

"Land reform betul-betul kita mulai pada akhir 2016 lalu, 2017 ini betul-betul bisa kita kerjakan lebih masif," tegasnya. 

Selanjutnya adalah dari sisi permodalan. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah dilaksanakan dalam dua tahun terakhir dengan bunga yang rendah. Jokowi menilai penerima KUR harus tepat sasaran. 

"Saya minta lebih ditingkatkan lagi program-program perkuat akses rakyat untuk mendapatkan modal. Sehingga pada tahun ini, tahun depan saya kira KUR harus menjangkau semakin banyak rakyat semakin besar jumlahnya dan semakin mudah cara memperolehnya," terang Jokowi.

Pada sisi lain, juga perlu adanya peningkatan keterampilan khusus dari tenaga kerja. Khususnya lulusan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Memperluas akses rakyat untuk mendapatkan keterampilan. Melalui program pendidikan kejuruan, pendidikan vokasi, vokasional training, pelatihan vokasi yang kita lihat. Kemarin kementerian tenaga kerja yang sudah kerja sama dengan KADIN," paparnya.

Untuk tahun 2016, Jokowi memberikan apresiasi untuk para menteri yang telah bekerja keras mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi cukup baik di tengah lesunya kondisi global.

"2016 telah kita lalui dan kerja keras kita bersama dapat kita lihat beberapa apresiasi yang diberikan kepada kita dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah beratnya dan lesunya, menurunnya perekonomian global," tandasnya.

Sumber: detik.com