B3gal bersenjata beraksi di Jalan Pulau Sebesi, Sukarame, Bandar Lampung, tidak bergerak wajah anggota militer yang bertugas di wilayah militer Garuda Hitam, Selasa (24/3) malam.
Letnan Dua (Moda) Roni Darmawan, anggota Korem Gatam, dirampok penggunaan senjata api oleh dua B3gal, Yani dan Umar, keduanya warga Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur.
Namun, ancaman itu tidak nyali meleleh anggota Denpal yang bertugas di Bandar Lampung. Sebaliknya, Johnson mengalahkan dan melumpuhkan Yani.
Kepala Pusat Informasi Korem Gatam Mayor INF CH Prabowo mengatakan p3rampok kedua adalah tentang untuk membawa sepeda motor curian sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, pemilik kendaraan segera berteriak pencuri. "Orang-orang akhirnya mengejar," kata Prabowo, Rabu (25/3).
Roni yang rumahnya tidak jauh dari tempat kejadian, teriakan itu. Dia bergegas keluar dari rumah dan mencoba untuk melihat.
Jadi ternyata ia langsung bertemu muka dengan dua aktor. Jarak Roni dengan kedua pelaku sekitar 10 meter. Umar dan Roni tiba-tiba menarik keluar senjata.
"Mereka menodongkan senjata ke arahku. Aku pikir, baik bahaya ini karena bisa jadi menembak saya. Sementara orang yang mengejar di belakang mereka," kata Roni.
Roni awalnya mencoba mendekati kedua begal itu. Namun, melihat gelagat tak baik, Roni akhirnya berniat melumpuhkan pelaku.
Karena ada todongan pistol, Roni pun berlari secara zig zag ke arah pelaku. Bak film laga Hollywood, Roni langsung melompat sembari menerjang. Umar akhirnya kabur ke arah IAIN, sedangkan Yani mencoba berbalik arah.
Sebelum kabur, satu tendangan Roni mengenai kepala Yani. Keduanya pun akhirnya bergumul di jalan. Roni mengatakan, dirinya sebisa mungkin mencoba menghalangi pelaku menarik pelatuk pistol.
"Saya banting dia supaya pistolnya lepas. Tiga kali, dua (bantingan) ke aspal, dan sekali ke arah siring. Yang jelas, karena pistolnya itu pistol rakitan dan bukan otomatis, sebisa mungkin saya halangi agar dia tidak menarik pelatuk," tuturnya.
Karena melihat pelaku masih memegang pistol, Roni lalu mencengkeram tangan pelaku sambil menyentakkannya. Mulanya pelaku mencoba berontak. "Saya bilang, lepasin nggak pistolnya. Akhirnya dia ngelepasin pistol itu," kata dia.
Massa yang kemudian datang, langsung memberi bogem mentah kepada pelaku. Roni sempat melerai dan mencegah agar masyarakat tidak main hakim sendiri. Tidak lama kemudian, setelah pelaku tak berdaya, anggota Buser Polsek Sukarame tiba di lokasi kejadian dan langsung membawa pelaku ke RSU Abdul Moeloek.
Meski begitu, Roni juga menderita luka ringan di bagian kepala akibat terbentur pistol pelaku saat bergumul.
Aksi anggota TNI melumpuhkan begal ini, bukan pertama kalinya terjadi di Lampung. Pada 9 Maret lalu, anggota Lanal Lampung berhasil meringkus begal bernama Bahri Setiawan alias Wahid Bin Ismail (28 ). Bahri merupakan incaran Polsek Padang Cermin sejak tahun 2012.
Penangkapan Bahri merupakan kerja sama antara anggota Polsek Padang Cermin dengan personel Lanal Lampung. Petugas mengepung Bahri yang berboncengan pakai sepeda motor bersama keluarganya. Ketika sampai di pintu gerbang Mako Lanal Lampung,
Bahri merasa akan ditangkap, karena portal ditutup dan ada aparat polisi serta TNI AL bersiaga. Bahri dan saudaranya nekat menabrak portal.
Saat itu, Koptu Tri Laksono yang berada di dekat Bahri langsung melayangkan pukulan. Bahri pun terjatuh kemudian dibekuk polisi dan anggota Lanal Lampung. (wakos gautama/tri purna jaya)