Menteri Jonan: Ekonomi Lesu Tapi Penumpang Pesawat Naik Tinggi akibat Mudik tahun 2016

Menteri Jonan: Ekonomi Lesu Tapi Penumpang Pesawat Naik Tinggi akibat Mudik tahun 2016

Menteri Transportasi Ignatius Jonan mengatakan dia terkejut dengan kondisi Idul Fitri transportasi tahun ini. Karena, meskipun asumsi perekonomian lesu justru jumlah wisatawan yang menggunakan angkutan udara atau multiply udara.

"Dia mengatakan ekonomi tambah sepi pesawat naik banyak, bus kurang, apa itu," katanya di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Sabtu (2016/07/02).

Dalam Kementerian Perhubungan, dalam Operasi Lebaran tahun ini jumlah pemudik yang menggunakan transportasi udara 4,6 juta penumpang. "Tahun dalam sejarah transportasi udara terbesar ini, bila dibandingkan di semua mode, sejarah operasi Lebaran di Indonesia, pertama kali yang paling membawa penumpang," kata Jonan.

Perkiraan jumlah penumpang pesawat naik 7,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya hanya 4,3 juta penumpang.

Kementerian Perhubungan, mengolah data tersebut dari (Bandara) 35 Bandara. Jumlah bandara naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hanya 32 bandara.

Untuk naik ke mode rel transportasi naik 4,6 persen dari tahun sebelumnya menjadi 4,1 juta penumpang. Untuk penyeberangan modal, peningkatan 3,5 persen menjadi 3,7 juta penumpang.

Adapun moda transportasi laut, peningkatan jumlah penumpang tidak terlalu signifikan atau 3 persen, hingga 910 ribu penumpang. Penurunan jumlah penumpang benar-benar terjadi di moda transportasi jalan yang jatuh 7,8 persen menjadi 4,3 juta penumpang.

"Ini gambaran bahwa orang-orang mulai menghargai waktu dan memiliki daya beli yang lebih baik dari tahun lalu. Juga layanan pesawat yang lebih terjangkau," kata Jonan.

Tidak hanya itu, peningkatan pelayanan transportasi udara yang dihargai Jonan adalah pada pengelolaan navigasi udara oleh AirNav Indonesia. Peningkatan manajemen dibuktikan dengan jumlah penurunan delay pada setiap bandara.