Berita yang kami sampaikan HOAX : Pengamanan yang besar selama Aksi Bela Islam II (411) dan Aksi Bela Islam III (212) telah menelan banyak biaya.
Hal itu sebagaimana dikeluhkan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/12).
Menurutnya, untuk mengamankan kedua aksi yang menuntut pengusutan Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus penistaan agama, pihaknya telah menghamburkan uang hampir sebesar Rp 76 miliar.
“Biaya 411 kita hampir Rp 33 miliar habis. Aksi 212, kita hampir habis Rp 43 miliar,” ungkapnya.
Pengerahan puluhan ribu personil keamanan menjadi alasan dana sebesar itu habis. Dijabarkan Tito bahwa untuk Aksi 411 pihaknya menerjunkan sebanyak 20 ribu personil. Sementara saat Aksi 212 sebanyak 27 ribu personil diturunkan.
Biaya besar dikeluarkan karena adanya penarikan sejumlah personil dari kepolisian di daerah yang dinilai aman untuk datang ke Jakarta.
“Di DPR saja kita terjunkan 6 ribu personil lebih,” tutup Tito.